Musisi Indonesia
dengan beragam jenis dan aliran musik ternyata menyimpan tokoh tokoh
dengan talenta musik yang menakjubkan. Yang mungkin tidak didapat dari
sekolah musik ataupun pendidikan, melainkan berasal dari jalanan. Atau
dengan kata lain banyak musisi indonesia yang berawal dari seorang
pengamen jalanan.
Berikut adalah Musisi Indonesia Yang Berasal dari Pengamen Jalanan
Berikut adalah Musisi Indonesia Yang Berasal dari Pengamen Jalanan
1. Iwan Fals
Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto
(lahir di Jakarta, 3 September 1961; umur 49 tahun) adalah seorang
penyanyi beraliran balada dan country yang menjadi salah satu legenda
hidup di Indonesia.
Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia di akhir tahun 1970-an hingga sekarang, serta kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia di akhir tahun 1970-an hingga sekarang, serta kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.
2. Mbah Surip
Mbah
Surip dilahirkan pada tanggal 5 Mei 1949 di Mojokerto Jawa Timur.
Dilahirkan dengan nama Urip Ariyanto. Saat ini Mbah Surip berstatus duda
dengan empat anak dan sekaligus juga sebagai kakek dengan empat cucu.
Menurut pengakuannya Mbah Surip termasuk orang yang senang sekolah, Mbah Surip memiliki ijazah SMP, ST, SMEA, STM, Drs. sama insinyur dan MBA. Selain sebagai penyanyi, Mbah SUrip pernah merasakan pengalaman bekerja di bidang pengeboran minyak, tambang berlian, emas, dan lain-lain bahkan pernah bekerja di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania dan California.
Menurut pengakuannya Mbah Surip termasuk orang yang senang sekolah, Mbah Surip memiliki ijazah SMP, ST, SMEA, STM, Drs. sama insinyur dan MBA. Selain sebagai penyanyi, Mbah SUrip pernah merasakan pengalaman bekerja di bidang pengeboran minyak, tambang berlian, emas, dan lain-lain bahkan pernah bekerja di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania dan California.
3. Slank
Group musik Slank adalah salah satu grup musik
papan atas, yang bermula dari berdirinya Cikini Stones Complex (CSC)
pada Desember 1983, yaitu grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA
Perguruan Cikini, Jakarta.
CSC terdiri dari Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal), dan Well Welly (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones. Namun Sayang, grup ini tidak bertahan dan membubarkan diri.
Seiring berkembangnya waktu, Slank mengalami perubahan personil sampai 14 kali pada 1996 yang bertahan hingga sekarang. Formasi terakhir yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar), dan Abdee (gitar).
Album Slank, di antaranya Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss (1993), Generasi Biru (1995), Minoritas (1996), Lagi Sedih (1996), Tujuh (1997), Mata Hati Reformasi (1998), 1999 (999), Virus (2001), Satu Satu (2003), Bajakan! (2003), Road to Peace (2004), Plur (2005), Slankisme (2006) dan Slow But Sure (2007).
Rencana Slank untuk Go International mulai terlihat di pertengahan 2008. Dengan kolaborasi dengan The Big Hip, sebuah band asal Jepang, menghasilkan sebuah album, THE BIG HIP. Hebatnya di album ini, Slank menggunakan 3 bahasa sekaligus, Indonesia, Jepang dan Inggris. Bagi para slanker, Slank bakal memberikan bonus berupa VCD Exclusive kegiatan Slank di Jepang bila pembelian kaset atau CD album terbaru Slank.
CSC terdiri dari Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal), dan Well Welly (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones. Namun Sayang, grup ini tidak bertahan dan membubarkan diri.
Seiring berkembangnya waktu, Slank mengalami perubahan personil sampai 14 kali pada 1996 yang bertahan hingga sekarang. Formasi terakhir yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar), dan Abdee (gitar).
Album Slank, di antaranya Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss (1993), Generasi Biru (1995), Minoritas (1996), Lagi Sedih (1996), Tujuh (1997), Mata Hati Reformasi (1998), 1999 (999), Virus (2001), Satu Satu (2003), Bajakan! (2003), Road to Peace (2004), Plur (2005), Slankisme (2006) dan Slow But Sure (2007).
Rencana Slank untuk Go International mulai terlihat di pertengahan 2008. Dengan kolaborasi dengan The Big Hip, sebuah band asal Jepang, menghasilkan sebuah album, THE BIG HIP. Hebatnya di album ini, Slank menggunakan 3 bahasa sekaligus, Indonesia, Jepang dan Inggris. Bagi para slanker, Slank bakal memberikan bonus berupa VCD Exclusive kegiatan Slank di Jepang bila pembelian kaset atau CD album terbaru Slank.
4. Gombloh
Gombloh lahir di Jombang, 14 Juli 1948 adalah
seorang penyanyi Indonesia. Ia dilahirkan dengan nama asli Soedjarwoto
Soemarsono sebagai anak keempat dari enam bersaudara dalam keluarga
Slamet dan Tatoekah.
Gombloh mengenyam pendidikan di SMAN 5 Surabaya dan sempat belajar di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, (ITS) Surabaya.
Gombloh dikenal sebagai menciptakan lagu nasionalis, seperti Dewa Ruci, Gugur Gugur Bunga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku dan BK. Lagunya berjudul Gebyar Gebyar banyak dinyanyikan hingga kini.
Gombloh meninggal di Surabaya, 9 Januari 1988 setelah lama menderita sakit. Tubuhnya yang kurus memang banyak menyimpan berbagai penyakit, ditambah kebiasaan merokoknya yang sulit dihilangkan.
Gombloh mengenyam pendidikan di SMAN 5 Surabaya dan sempat belajar di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, (ITS) Surabaya.
Gombloh dikenal sebagai menciptakan lagu nasionalis, seperti Dewa Ruci, Gugur Gugur Bunga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku dan BK. Lagunya berjudul Gebyar Gebyar banyak dinyanyikan hingga kini.
Gombloh meninggal di Surabaya, 9 Januari 1988 setelah lama menderita sakit. Tubuhnya yang kurus memang banyak menyimpan berbagai penyakit, ditambah kebiasaan merokoknya yang sulit dihilangkan.
5. Leo Kristi
Leo Imam Sukarno atau lebih dikenal dengan nama Leo
Kristi (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 8 September 1949; umur 61 tahun)
adalah musisi pengelana yang amat menikmati karier musiknya di jalanan.
Rekan-rekannya seperti Alm. Gombloh atau Franky Sahilatua memilih untuk
“mendarat” di satu tempat, meski secara karya, rekan - rekannya itu
tetap bersuara lantang tentang alam, cinta atau sosial. Ikut mendirikan
satu grup musik beraliran rock progresif bernama Lemon Trees bersama
Gombloh dan Franky, Leo Kristi merasa menemukan “pengembaraan”
musikalnya lewat perjalanan panjang menjelajah Nusantara. Setelah
memisahkan diri dari Lemon Tree's, Leo Kristi lebih suka tampil dalam
konser terbuka.
6. Aris Idol
Januarisman atau yang lebih dikenal dengan nama
Aris 'Idol' (lahir di Jakarta, 25 Januari 1985; umur 25 tahun adalah
pemenang Indonesian Idol Musim Kelima tahun 2008.
Aris berprofesi sebagai seorang pengamen di kereta listrik Jabotabek dan Terminal Kampung Melayu. Sehari-hari, Aris berangkat menuju tempatnya mulai mengamen sekitar pukul 1 siang dan baru pulang pukul 9 malam. Diam-diam keberangkatan Aris ke ajang Indonesian Idol tak direstui sang istri yang merasa takut jika nantinya terkenal, Aris akan selingkuh dan meninggalkan dirinya. Sebenarnya Aris hanya ingin memberikan yang terbaik bagi ketiga juri. Karena menurut Aris, mereka lah yang memberikan kesempatan seutuhnya bagi dirinya untuk bisa sampai ke tahap ini. Ia ingin menang agar bisa membuktikan dan membahagiakan anak-istrinya.
Ia dipanggil dengan sebutan "bibir menceng" oleh teman-temannya. Ia tinggal di Bintara dan suka mengamen di Stasiun Cakung.
Aris menikah dengan Rosillia Octo Fany pada 22 September 2007. Dari pernikahan ini, ia telah dikaruniai seorang putri, Mocalist Rasya Fatiruwllah
Aris berprofesi sebagai seorang pengamen di kereta listrik Jabotabek dan Terminal Kampung Melayu. Sehari-hari, Aris berangkat menuju tempatnya mulai mengamen sekitar pukul 1 siang dan baru pulang pukul 9 malam. Diam-diam keberangkatan Aris ke ajang Indonesian Idol tak direstui sang istri yang merasa takut jika nantinya terkenal, Aris akan selingkuh dan meninggalkan dirinya. Sebenarnya Aris hanya ingin memberikan yang terbaik bagi ketiga juri. Karena menurut Aris, mereka lah yang memberikan kesempatan seutuhnya bagi dirinya untuk bisa sampai ke tahap ini. Ia ingin menang agar bisa membuktikan dan membahagiakan anak-istrinya.
Ia dipanggil dengan sebutan "bibir menceng" oleh teman-temannya. Ia tinggal di Bintara dan suka mengamen di Stasiun Cakung.
Aris menikah dengan Rosillia Octo Fany pada 22 September 2007. Dari pernikahan ini, ia telah dikaruniai seorang putri, Mocalist Rasya Fatiruwllah
7. Klantink
Klantink adalah kelompok musik yang mengawali karir
di belantika musik Indonesia sebagai pengamen jalanan di terminal
Joyoboyo, Surabaya. Klantink sendiri terdiri dari 5 orang pemuda, yang
bernama Wawan, Budi, Lukin, Ndoweh, dan Cak Mat.
Klantink saat ini sedang naik daun setelah berhasil menjuarai ajang Indonesia Mencara Bakat di Trans TV. (http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=6084189)
Klantink saat ini sedang naik daun setelah berhasil menjuarai ajang Indonesia Mencara Bakat di Trans TV. (http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=6084189)
0 comments:
Post a Comment