Kementerian Agama akhirnya menetapkan 1 Syawal 1433 H jatuh pada hari Minggu tanggal 19 Agustus 2012. Hal ini diputuskan pada sidang itsbat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Suryadharma Ali di kantor Kementerian Agama, Sabtu petang ini.
Suryadharma mengatakan, hasil hisab dan rukyat tidak berbeda satu sama lain. Tidak ada keraguan lagi bahwa 1 Syawal 1433 H bertepatan dengan hari Minggu (19/8).
Hasil sidang itu merupakan penggabungan dari hasil hisab dan rukyat yang sudah dilakukan sebelumnya oleh berbagai pihak. Suryadharma mengatakan, dalam penentuan 1 Syawal, Kemenag menginstruksikan kantor wilayah agama di daerah untuk memantau hilal di tempat-tempat strategis.
Sebelumnya, hasil hisab secara matematis di sejumlah lokasi di seluruh Indonesia menyimpulkan bahwa 1 Syawal 1433 H jatuh pada Minggu 19 Agustus 2012. Kesimpulan ini didasarkan atas ketinggian hilal, umur hilal, dan jarak antara matahari dengan bulan. Misalnya, hasil ijtima Sabtu (18/8) di Pelabuhan Ratu, ketinggian hilal sudah mencapai 6,65 derajat dan umur hilal 18 jam 59 menit 35 detik.
Suryadharma mengatakan, hasil hisab dan rukyat tidak berbeda satu sama lain. Tidak ada keraguan lagi bahwa 1 Syawal 1433 H bertepatan dengan hari Minggu (19/8).
Hasil sidang itu merupakan penggabungan dari hasil hisab dan rukyat yang sudah dilakukan sebelumnya oleh berbagai pihak. Suryadharma mengatakan, dalam penentuan 1 Syawal, Kemenag menginstruksikan kantor wilayah agama di daerah untuk memantau hilal di tempat-tempat strategis.
Sebelumnya, hasil hisab secara matematis di sejumlah lokasi di seluruh Indonesia menyimpulkan bahwa 1 Syawal 1433 H jatuh pada Minggu 19 Agustus 2012. Kesimpulan ini didasarkan atas ketinggian hilal, umur hilal, dan jarak antara matahari dengan bulan. Misalnya, hasil ijtima Sabtu (18/8) di Pelabuhan Ratu, ketinggian hilal sudah mencapai 6,65 derajat dan umur hilal 18 jam 59 menit 35 detik.
Editor :
Marcus Suprihadi
source: kompas
0 comments:
Post a Comment