Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual (wikipedia). Sesuai ciri khas orang indonesia, mata tidak terlepas dari Mitos Tentang Mata.
Apa Saja Mitos Tentang Mata?
Mitos Tentang Mata |
1.Banyak makan wortel dapat memperbaiki mata
Wortel memang memiliki kandungan vitamin A yang tinggi dimana wor berfungsi untuk memproduksi rhodopsin atau protein dalam sel retina yang membantu untuk melihat dalam keadaan gelap. Namun kandungan vitamin A yang baik tidak hanya terdapat pada wortel. Anda dapat memperolehnya pada susu, keju, telur, brokoli, bayam, hati dan pepaya. Konsumsi vitamin A pun tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan kulit kekuning-kuningan serta bersisik, kurang napsu makan, mudah lelah, dan sebagainya.
2. Menonton TV atau Lama didepan komputer akan merusak mata
Hal ini tak sepenuhnya benar. Melakukan kedua aktivitas tersebut hanya akan membuat mata lelah dan kering akibat kurang berkedip. Istirahatkan mata Anda setiap 15 menit sekali dengan mengalihkan fokus pandangan ke tempat jauh atau gunakan tetes mata untuk mata kering agar kembali lembab. Jika perlu, gunakan pula kacamata khusus yang mampu menangkal sinar radiasi dari TV dan komputer Anda.
3. Bintitan timbul karena mengintip
Bintitan atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama hordeolum sebenarnya merupakan suatu infeksi pada kelenjar yang terdapat pada kelopak mata disebabkan oleh suatu bakteri bernama Staphylococcus Aureus. Jika kelenjar di kelopak mata ini terinfeksi oleh bakteri tersebut maka akan terbentuk bisul yang dikenal sebagai bintitan. Penyakit ini biasanya akan sembuh sendiri dalam 1-2 minggu dengan memberikan kompres hangat 4 kali sehari masing-masing selama 10 menit. Namun apabila bisul terlanjur parah, memerlukan tindakan pembedahan untuk mengeluarkannya.
4. Katarak hanya terjadi pada orang lanjut usia
Katarak dapat menimpa siapa saja bahkan bayi sekalipun akibat bawaan kandungan namun jenis katarak pada bayi berbeda dengan katarak dewasa dan usia lanjut. Katarak sebagai komplikasi penyakit lain juga bisa diderita termasuk akibat komplikasi diabetes, sinar matahari, radiasi, traumatik akibat kecelakaan pada mata serta kerusakan oleh radikal bebas dan kotoran yang menumpuk pada lensa mata.
5. Obat tetes mata dapat mengobati semua mata merah
Tidak benar! Ada banyak jenis obat tetes mata yang beredar di pasaran dengan fungsi yang berbeda pula. Apabila Anda salah dalam memberikan obat tetes yang tepat, maka mata dapat bertambah merah dan teriritasi. Pemakaiannya pun harus disesuaikan dengan anjuran karena jika digunakan secara terus menerus akan memicu efek samping yang berbahaya. Sebaiknya segera periksakan mata Anda ke dokter saat mata merah tak kunjung hilang dalam beberapa hari.
Wortel memang memiliki kandungan vitamin A yang tinggi dimana wor berfungsi untuk memproduksi rhodopsin atau protein dalam sel retina yang membantu untuk melihat dalam keadaan gelap. Namun kandungan vitamin A yang baik tidak hanya terdapat pada wortel. Anda dapat memperolehnya pada susu, keju, telur, brokoli, bayam, hati dan pepaya. Konsumsi vitamin A pun tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan kulit kekuning-kuningan serta bersisik, kurang napsu makan, mudah lelah, dan sebagainya.
2. Menonton TV atau Lama didepan komputer akan merusak mata
Hal ini tak sepenuhnya benar. Melakukan kedua aktivitas tersebut hanya akan membuat mata lelah dan kering akibat kurang berkedip. Istirahatkan mata Anda setiap 15 menit sekali dengan mengalihkan fokus pandangan ke tempat jauh atau gunakan tetes mata untuk mata kering agar kembali lembab. Jika perlu, gunakan pula kacamata khusus yang mampu menangkal sinar radiasi dari TV dan komputer Anda.
3. Bintitan timbul karena mengintip
Bintitan atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama hordeolum sebenarnya merupakan suatu infeksi pada kelenjar yang terdapat pada kelopak mata disebabkan oleh suatu bakteri bernama Staphylococcus Aureus. Jika kelenjar di kelopak mata ini terinfeksi oleh bakteri tersebut maka akan terbentuk bisul yang dikenal sebagai bintitan. Penyakit ini biasanya akan sembuh sendiri dalam 1-2 minggu dengan memberikan kompres hangat 4 kali sehari masing-masing selama 10 menit. Namun apabila bisul terlanjur parah, memerlukan tindakan pembedahan untuk mengeluarkannya.
4. Katarak hanya terjadi pada orang lanjut usia
Katarak dapat menimpa siapa saja bahkan bayi sekalipun akibat bawaan kandungan namun jenis katarak pada bayi berbeda dengan katarak dewasa dan usia lanjut. Katarak sebagai komplikasi penyakit lain juga bisa diderita termasuk akibat komplikasi diabetes, sinar matahari, radiasi, traumatik akibat kecelakaan pada mata serta kerusakan oleh radikal bebas dan kotoran yang menumpuk pada lensa mata.
5. Obat tetes mata dapat mengobati semua mata merah
Tidak benar! Ada banyak jenis obat tetes mata yang beredar di pasaran dengan fungsi yang berbeda pula. Apabila Anda salah dalam memberikan obat tetes yang tepat, maka mata dapat bertambah merah dan teriritasi. Pemakaiannya pun harus disesuaikan dengan anjuran karena jika digunakan secara terus menerus akan memicu efek samping yang berbahaya. Sebaiknya segera periksakan mata Anda ke dokter saat mata merah tak kunjung hilang dalam beberapa hari.
0 comments:
Post a Comment